Hei semua. Ketemu lagi sama aye, Wody Smultronställe. Nah, kali ini aye akan memberikan materi dasar pemrograman. Sebelum belajar bahasa pemrograman, alangkah baiknya kita belajar algoritma. Dengan belajar algoritma, kita bisa dapat berpikir secara logis, kritis, dan sistematis. Dengan pikiran yang seperti itu, kita bisa menjadi programmer yang handal dan sesuatu banget. Kenapa? Karena dalam membuat program, ada banyak sekali yang harus diperhatikan terutama dalam hal urutan syntax. Baiklah, daripada lama-lama, langsung saja kita mulai pembahasannya ^-^.
Kita langsung saja mulai dari pengertian algoritma. Apa itu algoritma? Algoritma adalah logika, metode, atau tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Contoh sederhananya saja, saat qta mencuci baju, qta mulai dari mengumpulkan baju, mencucinya dengan sabun, dibilas, trus dikeringkan. Dalam proses mencuci baju, pastinya harus mengikuti urutan. Kan, gak mungkin bajunya dijemur dulu baru ditaruh sabun. Yap, dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita selalu menggunakan algoritma tanpa kita sadari.
Contoh lain dari algoritma adalah resep masakan. Dalam resep masakan, kita harus mendeklarasikan dulu bahan-bahan serta alat-alatnya. Setelah itu, kita harus melakukan instruksi-instruksi atau langkah-langkah dalam memasak. Jika kita melakukan semua langkah dengan baik dan benar, maka akan menghasilkan output yang baik.
Saya harap kalian sudah mengerti tentang pengertian algoritma. Dalam melakukan pekerjaan, algoritma sangat penting. Dengan algoritma, kita bisa menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan efisien.
Algoritma tentu saja dibuat oleh kita sendiri. Proses terbentuknya algoritma ada macam-macam. Salah satu proses terbentuknya algoritma adalah dengan trial and error yang artinya mencoba dan kesalahan serta digabung dengan pengetahuan dan pemahaman. Algoritma dibuat manusia untuk menyelesaikan permasalahan. Permasalahan diselesaikan dengan berbagai macam algoritma yang berbeda-beda. Setiap algoritma dicoba dan dilihat algoritma yang mana yang paling efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah. Nanti, algoritma yang menghasilkan output yang terbaik dan paling hemat dalam hal bahan serta paling cepat menyelesaikan masalah akan menjadi algoritma yang selalu digunakan sampai muncul algoritma baru yang lebih baik lagi. Sebagai contoh, kita ingin membuat kopi yang rasanya pas. Tentu, saat membuatnya, kita harus menakar air, kopi, serta gulanya. Dalam menaruh gula, kita mungkin sering menaruh sedikit gula lalu cicipi sedikit. Kalau kurang manis, kita tambah gula, kita lakukan terus sampai manisnya pas. Kalau terlalu manis, kita tetap meminum kopi tersebut tetapi saat kita mau membuat kopi lagi, kita kurangi takaran gula yang digunakan. Kalau kita sering membuat kopi, kita bisa tahu tanpa perlu coba-coba lagi jumlah takaran gula yang diinginkan, inilah yang dijadikan algoritma sampai selera kita berubah atau mau membuat resep kopi baru misalnya kopi susu atau kopi cokelat.
Jadi kesimpulannya, algoritma adalah cara atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Algoritma bisa diperoleh dengan cara Trial and Error. Dari cara ini, dipilih algoritma yang paling bagus yakni algoritma yang bisa menyelesaikan masalah atau mengeluarkan output terbaik dan hanya membutuhkan sumber daya paling sedikit.
Oke, sekian postingan dari aye tentang algoritma. Dalam membuat program, kita sangat membutuhkan kemampuan dalam beralgoritma karena di dalam program juga terdapat yang namanya proses dan proses-proses tersebut harus disusun sesuai urutannya agar bisa menyelesaikan permasalahan yang ingin diselesaikan dan proses tersebut dapat ditulis dalam bentuk algoritma. Semoga postingan ini bermanfaat. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau ada salah-salah kata, silahkan curahkan semuanya di kolom komentar. Sampai ketemu lagi di postingan selanjutnya. Da da~
mantap, semangat terus gan
BalasHapus