Senin, 09 Juli 2018

Kenapa Harus Belajar Assembly??

Hei semua. Ketemu lagi saya aye, Wody Smultronställe. Tentu saja, masih di Wody Coding, ngoding bareng Mas Wody. Kali ini, aye akan membahas tentang Assembly. Bagi kalian yang udah sering-sering nge-program, pasti udah tau kan apa itu Assembly? Yap, Assembly adalah bahasa pemrograman yang sulit untuk dipelajari karena memang bahasa ini masih sangat jauh dari bahasa manusia atau biasa disebut bahasa tingkat rendah. Bahasa Assembly memang sangat jarang untuk dipelajari karena memang ada bahasa pemrograman yang lebih mudah dan lebih efektif mengingat compiler jaman now emang canggih-canggih. Bahkan, dalam satu proyek saja, kita tidak perlu menulis program satu baris pun dengan bahasa Assembly. Trus, muncullah pertanyaan, kalo bahasa Assembly itu sulit dipelajari dan tidak perlu digunakan, maka kenapa kita harus belajar bahasa Assemby?? Berikut jawabannya yang aye tulis poin per poin





  • Bahasa Assembly adalah bahasa yang paling dekat dengan bahasa komputer yang bisa digunakan oleh manusia. Kenapa? Program komputer sebenarnya hanya terdiri dari bilangan-bilangan biner sedangkan bahasa Assembly adalah bahasa rakitan yang merupakan penyederhanaan (atau penerjemahan) bilangan-bilangan biner tersebut. Dalam bahasa Assembly, semua proses yang dilakukan komputer ditunjukkan tanpa terkecuali; berbeda dengan bahasa tingkat tinggi yang proses-prosesnya sudah diperingkas.
  • Dengan Assembly, programmer bisa secara presisi melacak aliran data dan eksekusi program dalam bentuk yang paling mudah dibaca oleh manusia.
  • Saat program sudah ter-compile, sangat sulit bahkan bisa saja mustahil untuk mengembalikannya ke dalam bentuk aslinya yakni dalam bentuk bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat program. Walhasil, kalo pengen memeriksa program yang sudah ter-compile daripada hanya melihat kode biner atau heksadesimalnya, mendingan disalin terlebih dahulu ke dalam bahasa Assembly meningat Debugger hanya mampu menunjukkan kode program dalam bahasa Assembly.
  • Kode yang ditulis dengan bahasa Assembly lebih mudah "dicerna" komputer ketimbang kode yang ditulis dengan bahasa tingkat tinggi. Jadi, program yang ditulis dengan kode Assembly relatif lebih cepat dijalankan dibandingkan program yang ditulis dengan bahasa lain yang lebih tinggi.
  • Kode yang ditulis dengan bahasa tingkat tinggi dapat di-compile menjadi Assembly dan setelah itu bisa diedit "manual dengan tangan" untuk meringkas kodenya agar bisa berjalan lebih cepat
  • Pabrik hardware seperti Intel dan AMD selalu menambahkan fitur baru dan instruksi baru pada processor mereka. Jadi, kemungkinan besar untuk mengakses fitur tersebut harus menggunakan Assembly setidaknya sampai ada compiler yang support terhadap fitur-fitur tersebut.
Yap, itulah sederetan alasan-alasan kenapa kamu harus belajar bahasa Assembly atau setidaknya paham dengan bahasa Assembly. Sebenarnya untuk membuat program gak harus make bahasa Assembly. Akan tetapi, dengan mempelajari bahasa Assembly, kita bisa lebih jauh lagi memahami bahasa komputer dan bagaimana komputer itu bekerja. 

Oke, sekian postingan dari aye tentang Assembly. Semoga postingan ini bisa bermanfaat. Kalau ada yang ingin ditanyakan atau ada yang mau koreksi, silahkan tulis di kolom komentar. Sampai ketemu lagi di postingan selanjutnya. Da da~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon berkomentar dengan baik dan benar guys.